Ayam Yokohama
Ayam Yokohama, pertama mendengarnya mungkin kita akan berpikir bahwa ayam ini berasal dari kota Yokohama di Jepang. Namun, pada kenyataannya asumsi awal kita ini ternyata salah. Ayam Yokohama sebenarnya sama dengan Ayam Phoenix yang merupakan ayam ekor panjang yang dikembangkan dari jenis Ayam Ekor Panjang dari negara Jepang. Jika Phoenix memiliki jengger wilah, maka Yokohama berjengger Walnut, jika Phoenix dan Onagadori berkaki abu-abu maka Yokohama berkaki kuning atau putih.
Sesuatu yang pelru diingat mengenai Ayam Yokohama yang dikenal umum dan dipahami oleh orang Inggris adalah, bahwa orang Inggris mengatakan semua Ayam Ekor Panjang dari Jepang dinamakan Yokohama, sedang wilayah lainnya mengatakan bahwa Yokohama merupakan jenis tersendiri dan ini yang akan di bahas pada artikel ini.
Sejarah
Sejarah penamaan Ayam Yokohama berasal dari nama pelabuhan Yokohama di Jepang tempat nenek moyang ayam ini pertama kali di ekspor. Adalah Girad, seorang Misionaris Perancis yang bertanggung jawab ayam ini ke Eropa dan mengembangkannya sehingga terciptalah Ayam Yokohama yang saat ini kita kenal. Ayam Ekor Panjang Jepang ini , yang disebut Jitori di datangkan ke Jardin d'Acclimation (Taman Aklimasi) di Paris, Perancis pada tahun 1864. Jitori ini yang menjadi gen utama Yokohama saat ini dikenal sebagai Minohiki.
Pada tahun 1869, Mr. Prosche dari Dresden, Jerman berusaha mengimport ayam Jepang ini dari Paris dua kali, namun nasib belum berpihak padanya, karena dalam pelayaran hanya Jantannya saja yang selamat dalam pengiriman yang kedua. Sejarah kemudian beralih pada tahun 1902, yaitu seorang penulis Jerman yang terkenal pada zamannya, Bruno Duringen, yang senang dengan gen ayam bertubuh kecil, iapun berusaha mengimpor langsung ayam ini dari Jepang, namun tetap saja yang selamat hanya Jantannya saja. Dikarenan kebutuhan , ayam ini kemudian di kawin silangkan dengan beberapa ayam diantaranya Malay, Phoenix, dan ayam aduan yang umum dizamannya.
Karakteristik
Yokohama dikatakan memiliki karakter yang tenang, sehingga di luar disebutkan merupakan jenis ternak yang cocok untuk penduduk perkotaan. Yokohama juga merupakan ayam yang bertelur sangat sedikit, dikatakan bahwa ayam ini hanya bertelur seminggu sekali. Tapi, disebutkan pula bahwa bila makanan yang diberikan memiliki protein dan lemak hewani yang tinggi dari ikan dan hewan lainnya, produksi telur dapat meningkat setiap hari.
Yokohama juga merupakan ayam yang kecil dengan ciri khas kulitnya yang kuning danmemiliki jengger walnut atau ditemukan pula dengan jengger sumpel (pea comb). Dengan penanganan yang tepat, ekor Yokohama dapat tumbuh sepanjang 2-3 kaki pertahunnya dengan maksimal 27 kaki (sekitar 8,2 meter).
Data Ayam
Asal : Nenek Moyang dari Jepang, dikembangkan di Perancis
Type : Large fowl dan Bantam fowl
Warna : Putih polos, Putih Dada merah (Red Shoulder), Putih Rawis Merah (Red Saddler)
Masa bertelur : buruk , diperkirakan 1 x / minggu
Jengger : Walnut
Mata : Merah / oranye
Warna kaki : kuning
Bulu kaki : tidak ada
Referensi :
Untuk melihat artikel tentang ayam lainnya, silahkan diklik https://www.facebook.com/farry.ys/notes
Tertarik memiliki ayam Yokohama, mulai 8 oktober 2014 yang lalu, kami telah mulai melakukan ternak Ayam Yokohama jenis Bantam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar