ASAL USUL AYAM RAS DUNIA

MEMGENAL NENEK MOYANG AYAM RAS DUNIA

Para ahli perayaman bersepakat bahwa nenek moyang ayam peliharaan yg sekarang kita pelihara adalah AYAM HUTAN MERAH.
Namun pada kenyataannya postur dan penpampilan ayam peliharaan sekarang memiliki ciri ciri yg jauh berbeda dibanding dengan nenek moyangnya...
Mengapa bisa begitu..?
Menurut ilmu genetika yg mempelajari seluk beluk pewarisan sifat pada mahluk hidup, karakter atau ciri dari kedua pasang induk atau orang tua akan diwariskan pada anaknya. Karakter yg diwariskan ini ada yg bersifar dominan dan ada yg resesif. Karakter ini juga ada yg tampak dari luar (fenotip) seperti warna bulu, bentuk jengger/pial, ukuran tubuh dan ada yg tidak tampak ( genotip) seperti sifat tahan pada penyakit, perubahan suhu dan lain lain.
Faktor lingkungan seperti proses adaptasi dan mutasi jg dapat merubah karakter atau sifat mahluk hidup.
Tetua ayam peliharaan ( ayam domestik ) di bagi menjadi 4 ras utama yaitu :
Bankivoid, Sumatroid, Malayoid dan Mongoloid.
Sebagai tambahan, Seluruh ayam yg berukuran mini ( kate ) dari keempat ras ini di golongkan dalam satu kelompok tersendiri yg disebut bantam.

1.Bangkivoid
Nama Bangkivoid berasal dr varietas ayam hutan merah endemik jawa ( Gallus gallus bangkiva ). Ahkiran " oid " dapat berarti "menyerupai" atau "seperti". Jadi ras Bangkivoid artinya ayam yg bentuknya menyerupai atau seperti ayam hutan merah.
Ciri ciri ayam Ini diantaranya adalah berpial bilah atau pial lainnya, kemiliki ukuran tubuh kecil hingga sedang, berbulu lemas (lunak). Memiliki kemampuan terbang atau melompat yg baik, bergerak gesit dan lincah, mekiliki kewaspadaan tinggi, sayap dan ekor berkembang baik, bentuk ekor kelengkung seperti bulan sabit.
Contoh ayam ras yg memiliki darah Bangkivoid :
Blue Andalusian, Brown Leghor, Red Carmine, Wite faced black Spain, Belgian Braekel, Lakenvender.

2. Sumatroid
Nama Sumatroid merujuk pada ayam Sumatra, satu varietas ayam berposture indah yg asal usulnya hingga kini menjadi misteri. Salah satu karakter ayam sumatra yg menjadi tanda tanya adalah tumbuhnya taji ganda (multiple spur) karena karakter ini banyak di temukan pada ayam pagar (pheasant) yg umumnya berukuran sangat besar.
Ayam Sumatra berasal dari ayam hutan yg hidup di pulau sumatra Indonesia. Ayam hutan ini kawin dengan ayam jenis lain yg belum di ketahui sampai saat ini. Yang kemudian diimpor oleh bangsa Inggris dan Amerika pd abat 19. Oleh orang Amerika ayam ini dikawin silankan dengan beberapa jenis ayam lainya hingga terbentuk ras ayam sumatra seperti yg ada pada saat ini.
Ayam Sumatroid dan Bankivoid memiliki habitat yg sama yaitu hutan rimba yg lebat. Ayam sumatroid memiliki karakter serupa dengan ayam Bankivoid. Sumatroid bertubuh memanjang dan sedikit gempal seperti ayam burgo, kepala kecil namun lebar , pial dan jengger kecil, kaki pendek, sayap berkembang baik, bulu leher dan bulu ekor sangat panjang.
Contoh ras ayam yg memiliki darah Sumatroid :
Black Sumatra, Cubalaya, Red Craien koppe, Japanis Minohiki, Silver American Game, Yokohama.

3. Malayoid
Istilah Malayoid berasal dari kata "Malaya" artinya "Malayu" nama lama dari negri Malaysia. Tempat di mana pertama kali orang orang Eropa yg kapal dagangannya berlabuh dan dari situ mulai mendapatkan dan mulai mengimpor ayam jenis ini. Ayam ras Malayoid berasal dari turunan ayam hutan merah yg hidup di padang rumput yg luas dan hutan hutan peralihan tropis. Subtropis yg lebih terbuka di Asia Selatan dan Asia Tenggara.
Habitan ini banyak ditemukan di Pakistan, India, Burma, Thailand, Vietnam, Malaysia hingga Indonesia.
Iklim di kawasan ini umumnya lebih kering dan panas. Daerah yg terbuka dan terbentang luas.
Contoh ayam ras yg memiliki darah Malayoid :
Brazilian Indio Gigate, English Moder Game, Japanese Shamo.

Contoh ayam laga yg memiliki darah Malayoid diantaranya :
Indian Aseel, Samo, Bangkok, Brazilian Indio Gigante, Ga Noi Vetnam.

Ayam modern yg termasuk darah ayam Malayoid :
Asil, Kulang Asil, Bangkok, Saigon, Ga Noi, Ko Shamo, Indio Gigante.

Ayam lokal Indonesia yg masuk ayam ras Malayoid :
Ayunai, Banten, Sentul, Tolaki, dan ayam lokal yg berpostur tinggi dan tegap lainnya.

4. Mongoloid
Mongoloid berasal dari kata " Mongol" sebuah daerah di utara Cina yg didominasi padang rumput dan gurun pasir yg luas. Membentang di daerah Asia timur ini pada umumnya bergunung gunung dan memiliki suhu bervariasi sesuai musim.
Gunung dan puncak bersalju banyak di temukan di sisi barat, terutama di perbatasan Cina dengan Burma,Tibet, Nepal,India dan Kashmir. Suhu di wilayah ini umumnya sejuk hingga dingin sepanjang tahun, kecuali saat musim saat musim panas. Ayam hutan di daratan Cina beradaptasi terutama terhadap suhu yg lebih dingin di bandingkan kerabatnya yg di daerah tropis. Untuk mempertahankan suhu tubuh ayam mengakumulasi lemak lebih banyak dilengkapi bulu tubuh yg lebih lebat dan rapat. Hal ini menyebabkan tubuh ayam di daerah ini berpostur gemuk, besar, berat dan badanya membulat. Untuk menghemat energi ayam juga mengurangi aktifitas gerak sehingga terkesan lambat.
Contoh ayam ras yg memiliki darah Mongoloid :
Brahma, Cochin, Jersey Giant, Langsha.

Contoh ayam yg memiliki persilangan 4 ras yg berbeda

Ayam Pilipina yg berasal dari Ayam laga Amerika terbentui dari persilangan 4 ras yg berbeda yaitu : Bankivoid, Sumatroid, Malayoid, Mongoloid..